Langsung ke konten utama

Penting! Waktu yang dilarang untuk Tidur

 
Tidur merupakan aktivitas yang memiliki esensi penting dalam kehidupan. Dengan kegiatan ini, tubuh yang lelah melakukan aktivitas seharian dapat  menjadi segar kembali. Idealnya  manusia memerlukan waktu tujuh sampai delapan jam sehari untuk tidur. Jika kurang dari waktu tersebut, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Namun tidur berlebihan juga bisa memberikan berbagai efek buruk bagi kesehatan.

Waktu yang baik untuk tidur adalah pada malam hari terutama pada awal malam. Sementara pada siang hari merupakan waktu yang lazimnya digunakan untuk melakukan ativitas. Menurut penelitian, lima waktu terlarang untuk tidur berikut ini akan berdampak buruk bagi kesehatan jika tetap dilakukan.

1. Setelah Makan
Tidur setelah makan memang menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Namun ini menjadi salah satu sumber penyakit yang dapat membuat kesehatan mulai dari berat badan hingga stroke.

Tidur setelah makan juga akan membuat rasa panas di dada, pasalnya sistem pencernaan akan bekerja keras, padahal tubuh tengah tidur untuk beristirahat. Langsung tidur setelah makan bisa memicu sakit maag, yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung sehingga menimbulkan rasa panas yang menyebar naik dari perut ke dada dan kadang sampai tenggorokan.

Langsung tidur setelah makan juga dapat meningkatkan peluang untuk mengalami stroke, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Ioannina Medical School di Yunani. Penelitian yang difokuskan pada 500 orang sehat, menemukan bahwa orang yang menunggu paling lama antara makan dan tidur berada di risiko terendah mengalami stroke.

2. Tidur Selepas Sholat Subuh dan Awal Pagi
Bagi umat Muslim sering kali kembali tidur jika sudah menunaikan Sholat Subuh. Padahal tindakan ini akan menyebabkan terjadinya penyakit seperti sakit kepala,  sulit konsentrasi, kehilangan waktu produktif, lemah dan lesu. Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika tidur terlalu lama. Ini bisa menyebabkan sakit kepala akut hingga kebutaan

3. Tidur Pada Waktu Ashar
Dalam kajian psikologi, Tidur sore dapat mengganggu bioritme manusia normal, yang memicu perubahan negatif dalam hormon. Karena proses bangun setelah tidur sore sendiri membebankan stres tertentu pada tubuh, ini kemudian dapat mempengaruhi kadar gula darah, dan mungkin memprovokasi diabetes. Dan juga sinar ultraviolet saat matahari mengarah tenggelam tidak baik untuk syaraf diam.

Hasil penelitian yang disampaikan oleh salah satu anggotanya Dr. Alyssa Cairns saat yang dipresentasikan hasil penelitian pada Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis, hasil penelitian dari yang dilakukan oleh  yang dilakukan terhadap 738 anak-anak yang berusia dua tahun ke atas menyimpulkan, anak-anak khususnya yang tidur sore terbukti sukar tidur malam dan gagal memainkan puzzle dan keterampilan organisasi. Akibat kebiasaan tidur di sore hari mereka 39 menit lebih lambat tidur malamnya daripada rekan sebaya yang tidak tidur siang/sore.

4. Tidur Sebelum Sholat Isya
Sebelum kita tidur pada malam hari lebih baik kita menunaikan sholat Isya pada waktunya terlebih dahulu, sebab kalau setengah kita suka melewatkan sehingga lupa untuk sholat dan sampai tertidur. Belum lagi jika terbangun pada malam hari, maka akan mengalami gangguan susah tidur. Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan, mengingat waktu yang baik untuk tidur adalah malam hari.
http://infoyunik.blogspot.com

Artikel Terkait:

Komentar

Postingan Populer 7 Hari Terakhir:

Usia 29 Tahun, Tapi Wanita Ini Seperti Nenek

Hu Juan (29) berubah menjadi seperti nenek-nenek berusia 60-an. Dikutip The New Blog Hz dari Liputan6.com, Jakarta  Kasus medis langka kembali muncul di daratan Cina, Hu Juan (29) berubah menjadi seperti nenek-nenek berusia 60-an. Seluruh lapisan kulitnya mengendur secara drastis. Seperti diberitakan  Foxnews , Selasa (9/12/2014) menurut keterangan dokter, Hu dalam kondisi yang sehat. Namun ia didiagnosis dengan penyakit cutix Laxa, gangguan jaringan ikat yang ditandai dengan kulit yang kendur dan tidak elastis. Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 200 keluarga terkena dampak ini di seluruh dunia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mutasi gen yang menurunkan fungsi serat elastis, yang secara normal memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk jaringan ikat di seluruh tubuh. Sejak didiagnosis penyakit aneh, Hu dilaporkan depresi dan pernah mencoba bunuh diri dua kali. Ibu muda itupun sekarang takut melihat cermin serta tidak ingin keluar rumah karen...